Teknologi Drive By Wire Pada Mobil ?? Inilah Kelebihan & Kelemahannya “Wajib Baca”
Teknologi Drive By Wire Pada Mobil ?? Inilah Kelebihan & Kelemahannya – Dalam hal ini Drive by wire merupakan salah satu terobosan baru di dunia otomotif. Teknologi canggih yang satu ini memang belum banyak digunakan oleh produsen mobil yang ada di Indonesia. Kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi Drive By wire tidak tanggung-tanggung.
Ya,,, pengemudi sama sekali tidak memiliki hubungan mekanis dengan mobil. Semua kontrol sistem yang dihubungkan baik mekanis maupun hidraulis seperti pedal gas, rem, bahkan setir, diganti dengan pengiriman signal melalui kabel listrik. Wah, canggih sekali bukan?? kalau dibayangkan,,, sensasi yang ditawarkan mungkin sama seperti mengemudi mobil di video game menggunakan joystick ya…???
Hebatnya lagi, sistem Drive By wire memungkinkan pengemudi untuk menggerakkan sensor elektromekanikal saja. Teknologi canggih ini baru dipakai secara serempak pada pesawat yang memiliki ukuran badan lebar seperti Airbus A 340. Drive By Wire juga memiliki nama lain yakni Fly By Wire.
Dunia Aviasi berhasil menggunakan teknologi ini pada jet tempur F-16 dan peran pilot disini pun tidak jauh berbeda dengan gamers. Ya,,, pilot hanya perlu menggerakkan sebuah joystick untuk mengemudikan pesawat.
Kelebihan Dan Kelemahan Teknologi Drive By Wire Pada Mobil
Adapun kelebihan lain yang dimiliki oleh teknologi canggih ini ialah lebih efisien, baik secara waktu maupun tenaga yang dibutuhkan. Semua komponen di gantikan oleh motor servo yang memiliki fungsi sebagai penggerak dan bekerja menurut perintah komputer. Sedangkan untuk komputernya sendiri, cara kerjanya menyesuaikan dengan input data yang diterima dari sensor-sensor. Tingkat keakuratan sistem ini juga lebih tinggi.
Kendaraan yang memakai teknologi Drive By Wire tidak lagi menggunakan komponen manual seperti kolom setir, pompa power steering, slang, minyak rem, booster dan master rem. Dibalik segudang kelebihan yang dimiliki, sistem ini bukan berarti tidak memiliki kelemahan.
Sebab semua sensor yang ada pada sistem canggih ini ialah satu komponen yang saling berhubungan. Jadi diperlukan pengecekan secara berkala untuk mencegah terhadinya kerusakan pada mobil yang berpotensi mengancam keamanan pengemudinya.
Masih mau lanjut mengenal Drive By Wire dan seluk beluknya..?? Masih penasaran dengan mesin atau kompone seperti apa yang digunakan..?? pasti masih dong. Yuk,, obati rasa “masih” kalian dengan ulasan mengenai bagian mesin dibawah ini.
Ketika pengemudi menginjak pedal gas, nilai resistance pada sensor pedal gas akan berubah mengikuti besarnya bukaan pedal gas. Informasi dari sensor tersebut akan diteruskan ke ECU, yang kemudian diolah datanya. Sensor pada pedal gas memiliki dua jenis yakni sensor 1 dan 2. Kedua sensor tersebut bertugas saling mengoreksi dan memback-up apabila ada kegagalan pada salah satu sensor, sehingga pedal gas tetap berfungsi “fail safe mode”. Pada kondisi fail safe mode, mobil masih dapat berjalan dengan putaran mesin yang dibatasi sampai 2000 rpm.
Kemudian pada ECU data tersebut dimasukkan ke dalam suatu rumusan. Hasilnya akan diteruskan ke katup gas yang berfungsi sebagai akutuator. Terdapat 2 komponen dalam katup gas yakni motor throttle dan sensor throttle. Motor throttle berfungsi sebagai penggerak katup gas, dan sensor throttle bertugas membaca pembukaan katup gas. Pada sensor katup gas juga terdapat dua sensor yang berfungsi saling memback-up. Teknologi canggih ini dapat menghasilkan bahan bakar yang lebih efisien dengan angka emisi yang rendah.
Demikianlah pembahasan mengenai Teknologi Drive By Wire Pada Mobil ?? Inilah Kelebihan & Kelemahannya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca Juga: